Dalam simulasi tersebut, peserta aktif berkoordinasi, menganalisis situasi, dan mengambil keputusan strategi sesuai skenario bencana. BPBD menilai efektivitas rencana kontinjensi yang telah disusun termasuk aspek komunikasi, koordinasi, dan pengambilan keputusan di lapangan.
“Melalui latihan ini, diharapkan seluruh elemen terkait memahami peran dan tanggung jawabnya, serta mampu bekerja secara terpadu dan cepat dalam penanganan darurat bencana, “tambahnya.
Heryadi menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dalam mendukung peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, termasuk memperkuat sinergi antar instansi relawan dan masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini. Semoga sinergi dan kerja sama ini terus terjaga, sehingga Purwakarta semakin tangguh dalam menghadapi bencana, “tuturnya.
Gladi kesiapsiagaan ini bukan sekedar latihan, namun juga fondasi utama dalam membangun Purwakarta yang tangguh terhadap bencana. Dengan kesiapsiagaan yang matang dan koordinasi yang solid, Purwakarta siap menghadapi tantangan alam demi melindungi masyarakat dan lingkungan.

