Universitas Mayasari Bakti Tasikmalaya Laksanakan Wisuda, Kepada Sebanyak 151 Generasi Perdana

Dalam kerangka tujuan pendidikan nasional ini, maka gelar sarjana merupakan simbol tercapainya suatu fase tujuan pendidikan dan secara subtantif semestinya merupakan suatu fase tercapainya derajat keimanan, ketaqwaan, akhlaq mulia, dan keilmuan,” ungkapnya lagi.

Kholis juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Badan Penyelenggara yang telah memfasilitasi dan memberi dukungan penuh pada saat kampus ini masih dalam tahap berbenah infrastuktur hard ware dan sofware.

“Semoga dalam 2 tahun ke depan UMB dapat bertumbuh dan berkembang sehingga secara berangsur dapat meringankan beban Yayasan. Terima kasih juga kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang selama ini bersama-sama bekerja keras saling menopang untuk menumbuhkan UMB. Teruslah menyalakan obor semangat kerja disertai doa minta pertolongan kepada Allah dengan kesabaran dan sholat untuk mewujudkan kampus yang maju dan bermanfaat,” tegasnya.

Ketua Umum Yayasan Mayasari Bakti Utama, Ir. H. Ade Ruhyana Mahpud menuturkan bahwa atau nama keluarga besar Mayasari Grup mensyukuri telah dilaksanakannya wisuda pertama ini. Hal ini menandai bahwa proses pengelolaan pendidikan Universitas Mayasari Bakti berjalan normal, sehingga menghasilkan out put lulusan.

“Saya ingin menyampaikan kepada jajaran Universitas Mayasari Bakti dan keluarga besar Mayasari bahwa ide dasar penyelenggaraan Universitas Mayasari Bakti adalah menunaikan wasiat dan amanah orang tua, almarhum dan almarhumah, sebagai pendiri Mayasari Grup, untuk meneruskan kiprah beliau dalam beramal sholeh dan amal jariyah melalui bidang pendidikan, sosial dan keagamaan, “tuturnya.

Ade juga menyampaikan bahwa orang tuanya telah meninggalkan jejak amal shaleh dan amal jariyah di bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan. Di bidang pendidikan sejak pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Muttaqin. Di bidang sosial, diselenggarakan Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh, dan di bidang keagamaan melalui bantuan sarana keagamaan dan santunan kepada kaum dhuafa.

Di Bidang pendidikan, almarhum berwasiat untuk diteruskan dengan menyelenggarakan pendidikan tinggi.

Kami, anak cucu almarhum dan almarhumah berkewajiban menjaga jejak amal shaleh orang tua dan menunaikan wasiatnya sebagai wujud bakti Kami kepada beliau dengan harapan dan do’a bakti Kami menjadi amal shaleh yang pahalanya terus mengalir kepada almarhum hingga yaumil akhir.

Ide dasar pendirian UMB, lembaga pendidikan Al Muttaqin, serta Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh sebagai amal shaleh dan amal jariyah itu, berkonsekuensi bahwa nilai-nilai amal shaleh dan amal jariyah harus tercermin dalam perilaku para pelaksana kegiatan, pada corak tata kelola, dan pada budaya lembaga. Hendaknya dicegah perilaku orang, corak tata kelola, dan budaya organisasi yang berlawanan dengan nilai-nilai amal shalih dan amal jariyah. UMB hendaknya mampu mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik, shaleh, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pengelolaan pendidikan hendaknya diarahkan pada upaya menghasilkan lulusan unggul pada aspek intelektualitas, integritas, dan akhlaq mulia. Pengelolaan bidang penelitian dan bidang pengabdian dapat berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa.

Bagi para wisudawan, hari ini adalah tonggak baru perjalanan hidup yang ditandai dengan diraihnya gelar kesarjanaan. Capaian ini patut disyukuri sebagai tambahan nikmat yang harus ditasorrupkan dengan cara dan pada jalan yang diridoi Allah SWT.

Ade berpesan kepada para wisudawan, bahwa ada tanggung jawab baru sebagai sarjana, yaitu tanggung jawab akademik, etik, dan karya. Tanggung jawab akademik dan etik artinya bahwa seorang sarjana dituntut menunjukkan sikap ilmiah, yaitu rasional, objektif, terbuka, dan toleran disertai kepatuhan terhadap etika-moral universal dan etika lokal yang berlaku di masyarakat. Tanggung jawab karya artinya seorang sarjana dituntut bersikap aktif, kreatif dan innovatif untuk berkarya dan bekerja dalam kehidupan nyata.

Universitas Mayasari Bakti terlahir bersama cita-cita besarnya, yaitu menjadi perguruan tinggi yang unggul, yang memberi kemanfaatan tinggi kepada masyarakat dan lingkungan alam.

Jika jalan menuju cita-cita itu, saat ini masih dalam tahap menanam dan pembenahan yang mungkin bertemu hambatan dan kesulitan, maka janganlah berkecil hati, ragu, apalagi mundur. Layar UMB teleh terkembang, tak mungkin surut kembali, teruslah melaju menuju cita-cita kemajuan. Yayasan dan keluarga besar Mayasari Grup siap memberi dukungan dan bantuan dalam menempuh jalan meraih cita-cita kemajuan.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan selama masa studi serta kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah memberi layanan untuk keberhasilan para mahasiswa, sehingga sampai pada tahap akhir ini. Terima kasih dan ucapan penghargaan, Saya sampaikan kepada Bapak Kepala LLDikti IV Jawa Barat dan Banten yang selama ini telah membimbing dan membina sejak saat pendirian UMB sampai saat ini.

Saya berpesan kepada para lulusan agar senantiasa menjaga nama baik Universitas Mayasari Bakti sebagai almamater, tempat dilahirkannya gelar kesarjanaan. Hormati orang tuamu, para guru, dan orang-orang yang telah mengantarkan sampai pada keberhasilan ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *