Baca Juga:Wali Kota Tasikmalaya Menyerahkan Hadiah Kepada Juara di Tasik Raya Cup 3 Tahun 2025
“Dan berharap agar PASI Cup menjadi agenda tahunan, sehingga menciptakan ekosistem olahraga yang berkelanjutan dan mampu melahirkan atlet berprestasi hingga tingkat nasional,”ungkapnya.
Tak hanya soal prestasi, Viman juga melihat potensi besar dari sisi ekonomi dan pariwisata olahraga (sport tourism). Menurutnya, kejuaraan semacam ini mampu menarik minat masyarakat luar untuk datang ke Tasikmalaya, yang pada akhirnya turut menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Dengan semakin banyak event olahraga seperti ini, kami optimis SDM Kota Tasikmalaya makin unggul, dan Kota Tasikmalaya bisa menjadi destinasi sport tourism yang dikenal luas,”katanya.
Sementara, Ketua PASI Kota Tasikmalaya, Dede, S.IP., menjelaskan di ke pengurusan PASI yang sekarang ini bertekad untuk membangkitkan atletik di sekolah-sekolah dan juga di masyarakat.
Baca Juga:Diskominfo Purwakarta Gelar Dua Kegiatan Strategis: Tingkatkan Transparansi dan Efisiensi
“Karena atletik ini kan bibit-bibitnya ada di sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP, SMA. Karena itu perlu event seperti ini, untuk menjaring, melihat, kemudian juga paska event ini akan didapat bibit-bibit unggul untuk nantinya dibina sehingga menjadi atlet yang profesional,”ujar Dede.
Saya kaget dengan antusias peserta yang mengikutinya, karena ada sekitar hampir 200 peserta yang mengikutinya, padahal ini event perdana.Dalam kejuaraan ini, peserta bertanding di tiga nomor cabang atletik utama: lari, estafet, dan lempar. Kejuaraan ini tidak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga sebagai ajang pencarian dan pembinaan bibit unggul atletik Kota Tasikmalaya.
“Masih ada tantangan yang dihadapi, khususnya dari sisi sarana dan prasarana olahraga. Ia berharap ke depan, pemerintah bisa memberikan perhatian lebih untuk pengembangan fasilitas atletik,”pungkasnya.