Melalui kegiatan ini,kita menunjukkan bahwa Islam bukan hanya ritual ibadah, tapi juga ajaran kehidupan yang menjunjung kebersihan, kedisiplinan, ketertiban, dan kesadaran lingkungan. Jalan kaki bersama adalah simbol kesetaraan; berjalan teratur adalah cermin ketertiban.
Dalam perspektif ekoteologi Islam, hijrah bisa dimaknai sebagai ajakan berpindah dari perilaku konsumtif menuju gaya hidup yang lebih sadar dan lestari.
Di tengah tantangan zaman, mari kita terus hidupkan wajah Islam yang ramah, damai, dan mengayomi. Pawai ini adalah simbol kehadiran Islam di ruang publik yang bukan hanya mengajarkan ibadah, tetapi juga menanamkan keteladanan, toleransi, dan kasih sayang antarsesama.
Baca Juga:Antusias Diserbu Pembeli, Bupati Muara Enim Harapkan GPM Bantu Kebutuhan Masyarakat Sambut Hari Raya
Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan hadir dengan tertib. Terima kasih kepada panitia, para ASN, ormas, pelajar, santri, dan seluruh warga yang hadir dengan semangat persaudaraan.
Kepada seluruh peserta, saya berpesan untuk menjaga keselamatan, ketertiban, Kebersihan dan kekhusyukan selama kegiatan berlangsung. Jadikan kegiatan ini sebagai bagian dari amal kebaikan, sekaligus penguat silaturahmi antarwarga dan pengingat akan pentingnya hijrah menuju yang lebih baik.
“Semoga pawai ini membawa keberkahan, mempererat persatuan, dan menjadi pembuka tahun yang penuh rahmat dan harapan bagi kita semua, “harapnya.