Viman Hadiri Pelantikan DPC HKTI Kota Tasik, Berharap HKTI Mampu Jadi Mitra Strategis Pemerintah

1) Setaman Cinta (Sejuta Tanaman cegah inflasi).

2) Program Paranje Tasik, Pengembangan Budidaya Ayam Rancagé dengan pakan maggot dan azolla.

3) Pemanfaatan TPU menjadi kebun cabai.

4) Gerakan Urban Farming, KRPL, dan pekarangan sehat.

5) Pendidikan pangan berbasis keluarga untuk penurunan stunting.

Tentu semua itu tidak bisa berhasil tanpa keterlibatan komunitas. Maka, HKTI adalah simpul pentingnya. Sebagai penguat gerakan, pengorganisasian pelaku tani, dan mitra pemerintah dalam memastikan bahwa program bukan sekadar angka dalam laporan, tapi hadir nyata di lapangan.

Kami berharap, HKTI Kota Tasikmalaya mampu:

Baca Juga:Terus Berbenah, SDN 4 Banjarangsana Panumbangan, Ciptakan Lingkungan Sekolah Semakin Nyaman dan Representatif

1) Menjadi pemersatu kekuatan kelompok tani dan nelayan.

2) Mendorong lahirnya petani-petani muda yang inovatif dan berdaya saing.

3) Menghubungkan petani dengan pasar dan teknologi.

4) Menjadi mitra strategis pemerintah dalam membumikan visi kemandirian pangan kota.

Swasembada pangan tidak dimulai dari sawah yang luas, tetapi dari keberanian petani untuk mandiri, dan dari kehadiran organisasi yang berani memperjuangkannya.

Mari kita jadikan pelantikan ini sebagai titik awal kebangkitan petani kota Tasikmalaya. Petani tidak boleh lagi berjalan sendiri. Negara harus hadir, dan HKTI adalah jembatan kebersamaan itu.

“Dari petani, kita belajar kesabaran. Dari tanah, kita belajar ketulusan. Dan dari organisasi ini, kita belajar bahwa ketahanan bukan hanya soal pangan tetapi soal harga diri bangsa,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *