“Harus ada ciri khas yang membedakan sekolah Islam terpadu dari sekolah lainnya. Dengan begitu, masyarakat akan percaya dan yakin menyekolahkan anaknya di SIT,” tegasnya.
Baca Juga:Dukung Ketahanan Pangan, Dandim 0610/Sumedang Tinjau Program Pipanisasi di Desa Wanajaya Surian
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Zakat Baik yang konsisten menyalurkan wakaf Alquran sebagai bagian dari upaya menuntaskan buta huruf Alquran di Indonesia.
“Insya Allah, pahala dari wakaf ini akan terus mengalir kepada para muwakif, pondok pesantren, dan para relawan yang menyalurkan mushaf Alquran,” tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi seminar yang menghadirkan dua narasumber utama:
1. Dr. Tina Hayati Dahlan, S.Psi., M.Pd., Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan
2. Sugeng Susianto, S.E., M.Pd., Trainer JSIT Pusat.
Materi yang disampaikan mencakup Standar Mutu 5.0 SIT dan Strategi Implementasi Deep Learning dalam proses pembelajaran.
Turut hadir dalam agenda ini Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua Harian Formasi Subang, Ketua JSIT Korda Subang, perwakilan Yayasan Zakat Baik, serta para guru SIT se-Kabupaten Subang.(**)