Pewarta: H Amir.
Kota Tasik,Hallo Berita Online.Com- Hari ini, di tengah semangat kebersamaan kita memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2025 sebuah momentum global yang tidak sekadar peringatan seremonial, tetapi sebuah panggilan nilai kemanusiaan paling mendasar: “Give blood, give hope: together we save lives.
Sebagaimana data global yang dilaporkan oleh World Health Organization (WHO), kebutuhan darah di dunia mencapai lebih dar 112,5 juta kantong darah setiap tahun yang terkumpul dari lebih 180 negara. Di banyak negara maju, rasio donor darah mencapai lebih dari 30 pendonor per 1.000 penduduk. Namun di sebagian besar negara berkembang, termasuk di Asia, rasio itu baru berada di angka 5-15 pendonor per 1.000 penduduk. Ini menegaskan bahwa darah tetap menjadi komoditas kemanusiaan yang sangat berharga bahkan di era kedokteran modern, darah belum dapat diproduksi oleh teknologi apapun. Donor manusia tetap menjadi satu-satunya sumber penyelamat nyawa.
Hal tersebut di sampaikan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Rd Diky Candranegara dalam sambutannya di kegiatan peringatan Hari Donor Darah Sedunia PMI Kota Tasik yang diadakan di Aula Bappelitbangda, Senin (16/06/25).
Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI), kebutuhan darah nasional rata-rata mencapai 5,1 juta kantong per tahun. PMI mencatat, pada tahun 2023 terkumpul sekitar 4,2 juta kantong, artinya masih terdapat kesenjangan kebutuhan yang menuntut penguatan budaya donor darah sukarela secara konsisten.
Di Kota Tasikmalaya semangat ini telah terjawab oleh kiprah PMI Kota Tasikmalaya yang terus hadir di garda depan. Kami mencatat PMI bersama para relawan aktif telah menjaga ketersediaan darah yang aman dan berkualitas bagi masyarakat, Program-program penguatan seperti Tebar Jala Darah di RSUD dr. Soekardjo turut menopang ketahanan stok darah di daerah kita.
Dan hari ini, sebagai bentuk apresiasi, diberikan penghargaan kepada para pendonor darah sukarela yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 10x, 25x, 50x hingga 75x. Inilah wajah sejati dari solidaritas sosial warga Kota Resik yang kita banggakan.
Lebih dari sekadar angka, setiap tetes darah yang didonorkan adalah perpanjangan nafas bagi sesama. Donor darah bukan hanya aksi medis, tetapi sebuah amal sosial yang bernilai tinggi.
Palang Merah Indonesia bukan sekadar institusi pelayanan darah. PMI adalah organisasi kemanusiaan yang menopang stabilitas layanan kesehatan kita. Maka, dalam kerangka pembangunan daerah, keberadaan PMI senantiasa menjadi bagian integral dari strategi Tasik GEMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) bagian dari misi besar kami dalam RPJMD Kota Tasikmalaya 2025-2029 untuk mencetak sumber daya manusia yang sehat, berkualitas, dan berdaya saing.