Dengan data kebutuhan darah yang faktual, kita mengambil keputusan yang berbasis kebutuhan nyata, agar hasil pelayanan kesehatan kita berdampak langsung pada keselamatan jiwa warga
Baca Juga:Bupati Herdiat Sunarya Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis Ke-383 Tahun
Dari peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2025 ini, ada beberapa harapan yang perlu terus kita gaungkan :
a) Penguatan Budaya Donor Sukarela, Agar donor darah menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan solidaritas warga, bukan sekadar aksi insidental,
b) Inovasi Layanan Darah yang Modem dan Transparan Melanjutkan inisiatif integrasi sistem informasi donor darah secara digital seperti yang pernah dirintis di Kota Tasikmalaya.
c) Kolaborasi Multi Pihak Mardanong peran serta sektor, wast komunitas, lembaga pendidikan, serta generasi muda suntuk terlibat aktif menjadi bagian dari keluarga donor darah
d) Penguatan Kapasitas PMI. Karena stabilitas ketersediaan darah tak bisa lepas dari penguatan kelembagaan PMI itu sendiri, baik dari sistem fasilitas member daya manusia maupun teknologi pengelolaan
Baca Juga:Meruncing! Polemik Sengketa Tanah SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Tegas Katakan “Perang”
Kepada seluruh pendonor darah sukarela, izinkan kami menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya. Sesungguhnya Setiap tetes darah yang mengalir, adalah jembatan kehidupan bagi yang membutuhkan. Di sanalah keikhlasan kita tumbuh, dan kemanusiaan kita diuji.
“Semoga semangat ini terus kita rawat Kota Tasikmalaya butuh lebih banyak pribadi-pribadi seperti Bapak/Ibu semua yang tak sekadar hidup, tetapi menghidupkan sesama,”pungkasnya.