Makanya ini yang paling penting disebutin bahwa saya sebetulnya makanan bergizi atau tidak bergizi pada akhirnya tidak akan memberikan manfaat kalau tanpa ada keberkahan. Makanya saya tadi bilang bikin jargon, makanan bergizi gratis berkah berkah berkah. Itu adalah supaya para pengelolanya itu betul-betul mencari keberkahan karena kalau misalnya paket makanan yang misalnya jadi berjamur atau segala macam naudzubillah bisa jadi keracunan makanya para pelaku MBG ini harus betul-betul concern bahwa kita sedang mencari keberkahan.
“Kalau nawaitunya sudah baik saya yakin sesuatunya akan berjalan dengan baik,”tegasnya.
Dijelaskannya,masalah MBG sendiri sudah bekerja sama dengan dinas kesehatan, nanti kalau misalnya dikontrol oleh pak wali itu juga ide bagus. Tapi yang jelas sebelumnya pun sudah ada kerja sama dengan dinas kesehatan untuk mengecek tentang kebersihan daripada apa yang akan disuguhkan. Kita tidak boleh main-main kepada anak, kegiatan makan bergizi harus jelas segala sesuatunya.
“Kalau secara keseluruhan kelihatannya yang baru dapat undangan baru sekarang ini sekitar 4000an kurang lebih dan belum lagi yang lain-lainnya saya belum mendapatkan data realnya,”kata Diky.
Ditempat sama, Pembina dapur MBG MTsN 3 Kota Tasikmalaya, Gilman mengaku dapurnya melayani maksimal kuota sebanyak 4 ribu. Tapi, dipotong 10 persen, Sehingga, untuk siswa itu menjadi sebanyak 3.600 kuotanya.
“Dapurnya itu, melayani 3 Kecamatan diantaranya, Cibeureum, Tamansari dan Kawalu. Karena, secara kebetulan lokasinya itu saling berdekatan. Sebab, dalam juknis radius yang paling terdekat dulu, maksimal 6 kilo jarak tempuhnya sekitar 20 menit,” jelasnya.
Terkait menu, Menurut Dia, sangat beragam. Sesuai, dengan kebutuhan nutrisi dan gizi anak. Misalnya, ada buah-buahan yang variasi dan menu juga ada ikan, daging sapi, ayam dan lainnya dan gizi anak. Misalnya, ada buah-buahan yang variasi dan menu juga ada ikan, daging sapi, ayam dan lainnya.
“Kalau antisipasi keracunan, lakukan sesuai dengan SOP mulai dari waktu memasak dan lainnya. Kami juga kerjasama dengan Dinkes dan ada ahli gizinya, ” pungkasnya.