“Dimana banyak pengrajin dan ada rumah Bambu, lalu ada Situbeet yang ada di Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi yang juga banyak pengrajin bambu,”ujarnya.
Dijelaskannya,nyambung juga dengan rencana keinginan kita ingin ketemu dengan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, yang mana di Ciangir ada beberapa wilayah yang bisa ditanami bambu.
Ada juga, saya ketemu dengan komunitas pembuat rumah dari bambu, begitu juga ada dari Unsil pemusik angklung yang nota bene angklung ini bukan cuma angklung dalam artian untuk hiburan tapi angklung untuk pengobatan.Ada juga group karinding ini juga berbasis bambu,semua akan di kumpulkan.
“Memang harus ada sinergitas, promosi dan yang lainnya. Mudah -mudahan ke depannya akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya, untuk mencapai apa yang diharapkan,”ucapnya.
Ia menambahkan,tapi dikarenakan efisiensi anggaran yang ada, kami pun mengajak teman-teman HIMKI kalau ada link investor atau segala macam.”Yu kita sama-sama, kalau mereka punya link, karena mereka kan sudah punya hubungan keluar, bahkan punya rencana mau mengajak kami ke Dinas Perindustrian di Provinsi.
Yang penting kita aktip kalau tidak aktif takutnya ketinggalan juga potensi:potensi yang ada dan bisa di kembangkan di Kota Tasikmalaya.
“Untuk rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu bambu Festival itu menurut kami acara yang sangat bagus, dan kami menyambut baik,”kata Wakil Wali Kota Tasikmalaya.