Wali Kota Tasik Hadiri Apel Akbar HUT PGRI Ke-80 dan HGN Tahun 2025 Guru dan Tenaga Kependidikan Se Kota Tasik

Dari sisi status dan kesejahteraan, kami terus berupaya menata kebutuhan guru, antara lain melalui pengangkatan PPPK. Saya paham masih ada yang menunggu giliran. Mungkin belum semua harapan bisa dipenuhi sekaligus, tetapi setiap kebijakan kami selalu mempertimbangkan nasib guru sebagai salah satu prioritas penting.

Dalam pandangan saya, guru adalah arsitek peradaban. Yang Bapak Ibu bangun bukan tembok, tetapi cara anak-anak kita melihat dunia. Guru adalah pelita dalam gelap, kompas di tengah kebingungan, dan jembatan yang menghubungkan harapan orang tua dengan masa depan anak-anak Kota Tasikmalaya. Hasil kerja itu mungkin tidak langsung terlihat hari ini, tetapi akan tampak ketika murid-murid tumbuh menjadi pemimpin, pelaku usaha, dan orang tua yang bijak.

Saya juga tahu, di tengah tuntutan hidup yang tidak mudah, masih banyak guru yang setiap pagi datang ke sekolah dengan senyum, mengajar di kelas sederhana, mengoreksi tugas hingga malam, dan mendoakan murid-muridnya dalam sujud. Atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya, saya menyampaikan terima kasih dan rasa hormat yang sedalam-dalamnya. Terima kasih sudah menjadi orang tua kedua, konselor, sekaligus sahabat bagi anak-anak kami.

Baca Juga:Wamenhut RI: Sumedang Jadi Contoh Integrasi Data untuk Pengambilan Keputusan yang Tepat

Ke depan, izinkan saya titip tiga hal. Pertama, mari kita terus menjadi pembelajar sepanjang hayat, dunia boleh berubah cepat, tetapi semangat belajar guru jangan berhenti. Kedua, mari kita kuatkan kolaborasi antara sekolah, keluarga, pemerintah, dan dunia usaha agar anak-anak mendapatkan ilmu, karakter, dan keterampilan sekaligus. Ketiga, mari kita jaga sekolah dan madrasah sebagai ruang yang aman, bebas, “katanya.

Sementara, Ketua PGRI Kota Tasikmalaya, H Cecep Susilawan S.P.d MM mengatakan Hari ini secara regulasi nasional Undang-Undang Sisdiknas ini belum hadir. Masih kita berpacu pada Undang Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 artinya sedang menjadi bagian penting yang saat ini sedang diperjuangkan oleh guru karena stakeholders pendidikan adalah guru dan dosen.

Terus yang kedua harapan besar semangat itu karena mewakili suasana kebatinan yang hadir hari ini adalah keterwakilan guru yang kebetulan setelah melaksanakan kegiatan hariannya di satuan-satuan pendidikan juga ada yang hadir sampai ke sini dan insyaallah itu menjadi bagian kebanggaan barangkali, ajang silaturahim semua jenjang guru di PAUD, TK, SD, SMP, SLB, SMA, SMK, dan mudah-mudahan ini menginspirasi.

25 November hari guru nasional, hari kebahagiaan kami guru-guru Kota Tasik.
Mudah-mudahan 300 harian lebih teman-teman guru berjuang dalam keseharian dengan para muridnya dan pada hari ini barangkali terbagi, ada keterwakilan di sekolah untuk melakukan pembelajaran dan ada juga yang menjadi perwakilan pada kegiatan nasional ini.

Baca Juga:Hadiri Pelantikan Satria, Bupati Ciamis: Ajak Sinergi Perkuat Pembangunan Daerah

Ada amanat program unggulan Kemendikdasmen itu adalah delapan profil lulusan dan yang kedua adalah 7 kebiasaan anak indonesia hebat, di provinsi diterjemahkan ada gapura panca waluya, dan di Kota Tasikmalaya hadirnya program unggulan Tasik Pintar.

Jadi barangkali inilah ikhtiar Provinsi dan kota untuk menghadirkan generasi emas tahun 2045 dengan rujukan-rujukan ini yang perlu dapat kepastian dan penjelasan dari kita semua sehingga guru di lapangan akan menjadi garda terdepan untuk mensukseskan itu semua.

“Pada hari ini semangat pemerintah kota didukung oleh stakeholders dinas pendidikan dan kami adalah wadah organisasi profesi guru yang mudah-mudahan akan membersamai suksesi itu sendiri, “pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *