Kami juga terus mendorong penguatan kelembagaan, regulasi, serta kolaborasi multipihak. Saat ini telah terbit berbagai regulasi pendukung, dibentuk Gugus Tugas KLA, serta terjalin sinergi nyata antara pemerintah, dunia usaha, media, lembaga masyarakat, hingga Forum Anak yang aktif berperan sebagai pelopor dan pelapor di tengah masyarakat. Bahkan, implementasi KLA telah menjangkau seluruh 10 kecamatan, 69 kelurahan melalui penerapan Kawasan Tanpa Rokok, ruang baca anak, layanan konsultasi keluarga, hingga sarana bermain dan seni bagi anak-anak.
Kami menyadari sepenuhnya, mewujudkan Kota Layak Anak adalah perjalanan panjang. Karenanya, verifikasi yang Bapak/Ibu lakukan hari ini bukan sekadar proses administratif, melainkan bagian dari proses perbaikan, pembelajaran, dan penguatan komitmen kami untuk terus memperbaiki diri dalam melindungi, mendidik, dan menumbuhkan anak-anak Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Satres Narkoba Polres Purwakarta Ringkus Pengguna Sabu, Satu Orang Perempuan Diamankan
Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi- tingginya kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, seluruh tim verifikator, serta semua pihak yang telah membimbing, mendampingi, dan memberikan masukan kepada kami.
Semoga proses verifikasi ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama dalam menata masa depan generasi yang lebih baik, sebagaimana petuah orang tua kami di Tatar Sunda. Anaking salamet, lemah cicingeun, keur tumuwuh jadi inohong nu hade, nu manfaat keur dirina jeung keur balarea. (Anakku semoga selamat, tenang dalam hidupnya, sedang bertumbuh menjadi pribadi yang baik, yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang banyak)
“Kami memohon doa, bimbingan, dan arahan dari Bapak/Ibu semua. Semoga Kota Tasikmalaya dapat semakin kokoh menjadi Kota Layak Anak yang sejati bukan hanya dalam ukuran, tetapi dalam kenyataan hidup sehari-hari masyarakatnya,”pungkasnya.