Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini tengah mematangkan komitmen melalui program “SI OHAN HAFIZH “yaitu upaya menghadirkan satu hafizh di setiap kelurahan. Sebuah inisiatif yang tidak lahir dari atas meja, tetapi tumbuh dari harapan dan semangat yang saya lihat di tempat-tempat seperti inilah: madrasah rakyat, kampung Qur’an, pesantren kecil yang besar dampaknya.
Komitmen kami jelas: membangun Tasikmalaya sebagai kota yang religius, maju dan berkelanjutan tidak bisa hanya melalui infrastruktur dan layanan publik, tapi juga dengan investasi keimanan dan keteladanan.
Untuk itu kami mengajak para Santri untuk teruslah belajar dengan semangat. Jangan takut salah, jangan cepat lelah. Setiap ayat yang kalian hafalkan, setiap salam yang kalian sampaikan, adalah cahaya yang kelak menerangi jalan kalian dan jalan kota ini. Karena santri bukan hanya pewaris kitab, tapi juga pewaris masa depan.
Akhirnya, saya mengajak semua pihak pemerintah, masyarakat, guru, dan orang tua untuk terus bergandengan tangan menjaga keberlangsungan madrasah. Sebab dari tempat seperti ini, lahir anak-anak yang bukan hanya cerdas otaknya, tapi juga mulia akhlaknya.
“Mari terus bersama menanam kebaikan hari ini, demi menuai keberkahan untuk Tasikmalaya esok hari, “pungkasnya.